Titik Pertemuan

Juli 1, 2011 § Tinggalkan komentar

Ada satu titik, dimana kepasrahan menjadi jalan keluar. Membuang semua keinginan jauh dari hati. Meletakan dunia serta surga-neraka jauh dari tujuan. Maka kamu akan sampai pada satu perjamuan indah yang menyejukan. Cinta telah sampai pada kesejatian yang sebenarnya. Tanpa mengharap, hanya duduk bersimpuh dalam pandangan tertunduk. Mengucap sebaris kata, “Aku mencintai MU” …berkali-kali

Lalu jatuh dalam tubuh yang berguncang  menangis meraung, tanpa kuasa menjabarkan keindahan rasa. Bersetubuh dalam hening malam dan sendiri, dalam hujan airmata. Mengemis, mengiba dan meratap agar waktu berhenti selamanya.”Jangan!.. Jangan lagi kau renggut apa yang susah payah aku raih. Aku mohon!”

« Read the rest of this entry »